Tuesday 15 May 2012


SINAR YANG TERLINDUNG

Dingin embun dinihari
Bagai menyalut dinding hati
Tiada lagi hangat kasihmu yang bertandang
Menemani hari-hari suramku
Semuanya telah pergi bersama kepergianmu
Baru kini aku mengerti bertapa dirimu bererti
Bagai langit malam tidak bebintang diriku tanpamu
Pernah kau kuanggap jeriji besi
Membatas bebas pergerakanku
Manalah ku tahu bukan begitu
Kau nafkahkan diri menjadi tembok kaca
Menghalang debuan Metropolitan mengotori jiwaku
Pergimu merentap banteng egoku
Menampakkan sinar yang  selama ini terselindung
Nyawa kau pertaruhkan demi kesucian seorang wanita
Damai dirimu di persemadian
Ditemani kuntuman kemboja berguguran
Dalam harumnya tercatit pesan
‘Maaf seandainya kasihku tak sempurna.’




RINDU SEORANG SAHABAT

Begitu waktu pantas berlari
Kian jauh meninggalkan masa silam
Sesekali ingin menoleh ke belakang
Digamit rindu kisah-kisah nan silam.

Mustahilkah dapat diulang
Kisah terukir antara kita dulu
Hilai tawa tangis sendu bersama
Menitipkan memori indah antara kita

Kini musim sudahpun berubah
Lorong-lorong yang dilalui kelihatan asiang
Segala yang pernah kita ukirkan kian using
Kian kabur ditimbus debu masa.

Patah tumbuh hilang berganti
Namun yang tumbuh takkan sama dengan yang telah patah
Dan yang berganti takkan sama dengan yang hilang
Begitu harga pohon-pohon  persahabatan kita.

Biarpun hala tuju kita sudah berubah
Masa dan keadaan menjadi pemisah
Namun tiap detik kita bertemu berbicara kisah lalu
Walau hanya di suatu sudut di taman hati.

Penantian Si Pungguk.

Bertahun memendam derita
Mematri kasih rindu dan setia
Sesaknya nafas tidak terhela
Sakitnya rindu tidak terucap dengan bicara.

Munculnya dirimu di hadapan mata
Merentap kejam seluruh panca indera
Seluruh sudut pandangan seakan gelap gelita
Umpama bulan dilanda gergana.

Dia di sisimu anggun jelita
Laksana bulan bertemankan bintang kejora
Aku hanya si pungguk yang hina
Mengharap bulan datang ke riba.

Remuknya hati tidak terkata
Mengharap kasih tiada balasnya
Ku ubat sendiri luka di dada
Ku semadikan semuanya menjadi legenda.

BAPA SEORANG BINTANG
Burmusim sudah berlalu
Matanya mula kabur
Dahinya mula terukir garis-garis tua
Urat tangannya mula timbul
Kakinya mula terasa lemah
Namun
dia masih terpaku di situ
Berdiri di jeti menatap laut
Jauh di sudut hati
Si tua berharap penantiannya segera berakhir
Tiang-tiang jeti itu menjadi saksi
Seorang lelaki melepaskan seorang anak
 dengan sejuta harapan
Suatu masa kelak pasti kembali
Hanya berbekalkan sisa kudrat dan harapan
Menjadi tunggak kekuatan
Kepada si tua untuk terus bertahan
Menanti dalam kesamaran
Bukan sebutir mutiara yang dia harapkan
untuk balasan tumpahan keringat
Sekadar ingin menumpang secebis bangga
Anak yang dulu bermain di ribaan terlentok di bahu
Kini bintang gemerlapan tak tergapai oleh tangan.

Friday 4 May 2012

Bersyukur kepada Allah atas nikmat keluarga, saudara, dan sahabat...
jangan pernah merasa diri hebat dan megah...
kerana tanpa mereka, kita bukan sesiapa...


CINTA ILlAHI

Tuhanku…seandainya telah kau catatkan……
Dia milikku tercatat buatku...
Dekatkan hatinya dengaan hatiku...
Tetapkan kemesraan antara kami…
agar kebahagiaan ini kekal abadi

Dan tuhanku..seiringkanlah kami mengharungi hidup yang luas ini
ketepian yang sejahtera
tetapi , sekiranya dia bukan ditaqdirkan buatku…
ku pohon agar taqdir….menguatkan lagi cintanya kepadaku..keranaMu…Ya Allah…
sebagaimana kuatnya cintaku kepadaMU Ya Allah…

tetapi tuhanku, seandainya telah kau taqdirkan
dia benar-benar bukan milikku …bawalah ia jauh daripada ingatanku dan peliharalah aku daripada kecewa

serta Tuhanku Yang Maha Mengerti…berikanlah aku kekuatan ,
melontarkan bayangannya ke dada langit…
hilang bersama senja merah, dan gelap awan pekat, agar aku bisa bahagia walau tanpa dirinya…persandaranku hanya pada Mu YA Allah…

dan Tuhanku yang tercinta…gantikanlah yang telah hilang,
tumbuhkanlah kembali yang telah patah…meskipun tak sama dengan dirinya…
biar sekuat mana aku mencintainya,
aku pohon agar Kau melenyapkan perasaan ini……

CUKUPLAH JADI DODOH! Kau ADA BANYAK pilihan Tapi kenapa kau pilih untuk jadi bodoh? Sanggup perbodohkan diri untuk seorang si bodoh San...