Tuesday, 15 May 2012


BAPA SEORANG BINTANG
Burmusim sudah berlalu
Matanya mula kabur
Dahinya mula terukir garis-garis tua
Urat tangannya mula timbul
Kakinya mula terasa lemah
Namun
dia masih terpaku di situ
Berdiri di jeti menatap laut
Jauh di sudut hati
Si tua berharap penantiannya segera berakhir
Tiang-tiang jeti itu menjadi saksi
Seorang lelaki melepaskan seorang anak
 dengan sejuta harapan
Suatu masa kelak pasti kembali
Hanya berbekalkan sisa kudrat dan harapan
Menjadi tunggak kekuatan
Kepada si tua untuk terus bertahan
Menanti dalam kesamaran
Bukan sebutir mutiara yang dia harapkan
untuk balasan tumpahan keringat
Sekadar ingin menumpang secebis bangga
Anak yang dulu bermain di ribaan terlentok di bahu
Kini bintang gemerlapan tak tergapai oleh tangan.

No comments:

Post a Comment

CUKUPLAH JADI DODOH! Kau ADA BANYAK pilihan Tapi kenapa kau pilih untuk jadi bodoh? Sanggup perbodohkan diri untuk seorang si bodoh San...