Sunday 2 December 2012



"Ya ALLah! Sesungguhnya aku memohon kepadaMU cintaMu dan cinta orang-orang yang mencintaiMu. Juga cinta yang dapat mendekatkan aku kepada cintaMu.

Ya Allah! Jadikan aku mencintaiMu dengan sepenuh hatiku dan redha kepadaMu dalam segala usahaku.

Ya Allah! Setiap apa yang aku perolehi dari apa yang aku cintai, jadikanlah ia kekuatan yang Engkau redhai. Setiap yang Engkau singkirkan daku dari apa yang aku cintai, jadikanlah ketenangan dalam hatiku.

Ya Allah! Jadikanlah cinta ku kepadaMu menguasai seluruh yang aku cintai.
Dengarlah permohonan hambaMu wahai Yang Maha Mendengar. 
Amiin.".


KAU TEMAN TERBAIKKU...

Begitu indah saat itu
Kau dan aku teman setia
Umpama rama-rama terbang riang
Dunia ini seolah kita takluki

Kau teman terbaikku
Ibarat pelangi  di langit sepi
Mengukir warna-warna indah di langit kaku
Mengilhamkan melodi alam

Lenyap dirimu  dari  hamparan langit
Meninggalkan aku bersama awan hitam
Walau jasadmu tidak lagi kelihatan
Aku yakin wujudmu di balik cahaya dan hujan.

Teman terbaikku...
Rela aku mejadi titis hujan
Agar warnamu terbias kembali
Menjadi perhatian di hamparan langit...
                                                          Achikz..

Tuesday 13 November 2012

Inilah Kehidupan...



Hari ini.. aku mula sedar tentang satu perkara...


Kadang-kadang, bila kita sayangkan seseorang, kita akan cuba sedaya upaya untuk melindunginya...


Tetapi, tanpa kita sedari... perhatian kita kadang-kadang membuat orang yang kita sayang RIMAS!!


Walaupun kita tak bermaksud...Memang... Memang kita kena terima hakikat...


Siapa pun dia dan kita.. Dia tetap berhak keatas kehidupannya sendiri... Mencorak hidupnya sendiri dengan kreativitinya sendiri... Sebagaimana kita tentukan corak hidup kita..


So, sometimes...


memilih untuk melepaskan orang yang kita sayang kadang2 lebih baik...


Biar dia terbang bebas... mencari identitinya sendiri...


Menjejaki destinasi yang diimpikan... biar dia rasai sendiri..lihat sendiri.. bukan dari kaca mata kita...


Jika ikhlas cinta dan kasihmu... sampai waktu dia pasti kembali...

Thursday 4 October 2012



Air Mata Rasulullah.
 
Detik-detik Rasulullah SAW Menghadapi Sakaratul Maut Ada sebuah kisah 
tentang cinta yang sebenar-benar cinta yang dicontohkan Allah melalui 
kehidupan Rasul-Nya. Pagi itu, walaupun langit telah mulai menguning, 
burung-burung gurun enggan mengepakkan sayap. Pagi itu, Rasulullah dengan 
suara terbatas memberikan kutbah, "Wahai umatku, kita semua ada dalam 
kekuasaan Allah dan cinta kasih-Nya.
 
Maka taati dan bertakwalah kepada-Nya. Kuwariskan dua perkara pada kalian,Al 
Qur'an dan sunnahku.Barang siapa mencintai sunnahku, bererti mencintai aku 
dan kelak orang-orang yang mencintaiku, akan masuk syurga bersama-sama aku." 
Khutbah singkat itu diakhiri dengan pandangan mata Rasulullah yang tenang 
dan penuh minat menatap sahabatnya satu persatu.
 
Abu Bakar menatap mata itu dengan berkaca-kaca, Umar dadanya naik turun
menahan nafas dan tangisnya.Usman menghela nafas panjang dan Ali menundukkan 
kepalanya dalam-dalam. Isyarat itu telah datang, saatnya sudah tiba.
 
"Rasulullah akan meninggalkan kita semua,"keluh hati semua sahabat kala 
itu.Manusia tercinta itu, hampir selesai menunaikan tugasnya di dunia.
Tanda-tanda itu semakin kuat, tatkala Ali dan Fadhal dengan cergas menangkap 
Rasulullah yang berkeadaan lemah dan goyah ketika turun dari mimbar. Disaat 
itu, kalau mampu, seluruh sahabat yang hadir di sana pasti akan menahan 
detik-detik berlalu. Matahari kian tinggi, tapi pintu rumah Rasulullah masih 
tertutup. Sedang di dalamnya, Rasulullah sedang terbaring lemah dengan keningnya 
yang berkeringat dan membasahi pelepah kurma yang menjadi alas tidurnya.
 
Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam.
"Bolehkah saya masuk?" tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk,
"Maafkanlah, ayahku sedang demam," kata Fatimah yang membalikkan badan dan 
menutup pintu.Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah,
 
"Siapakah itu wahai anakku?"
 
"Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya," tutur 
Fatimah lembut.
 
Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. 
Seolah-olah bahagian demi bahagian wajah anaknya itu hendak dikenang.
 
"Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang
memisahkan pertemuan di dunia.Dialah malakul maut," kata Rasulullah,
 
Fatimah pun menahan ledakkan tangisnya. Malaikat maut datang menghampiri, 
tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut sama menyertainya. 
Kemudian dipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit 
dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini.
 
"Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?" Tanya Rasululllah
dengan suara yang amat lemah.
 
"Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu. Semua 
syurga terbuka lebar menanti kedatanganmu," kata Jibril. Tapi itu ternyata tidak membuatkan Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan.
 
"Engkau tidak senang mendengar khabar ini?" Tanya Jibril lagi.
 
"Khabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?"
 
"Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman 
kepadaku:'Kuharamkan syurga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di 
dalamnya," kata Jibril.
 
Detik-detik semakin  dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh
Rasulullah ditarik.Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, 
urat-urat lehernya menegang.
 
"Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini." Perlahan Rasulullah mengaduh.Fatimah
terpejam, Ali yang di sampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka.
 
"Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?" Tanya
Rasulullah pada Malaikat  pengantar wahyu itu.
 
"Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal," kata Jibril.Sebentar kemudian terdengar Rasulullah memekik, kerana sakit yang tidak tertahankan lagi.
 
"Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut inikepadaku, jangan pada umatku."Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi.Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali segera mendekatkan telinganya.
 
"Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku,peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu."Di luar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan.Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulaikebiruan.
 
"Ummatii, ummatii, ummatiii?" - "Umatku, umatku, umatku"Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu. Kini, mampukah kita mencintai sepertinya? Allahumma sholli 'ala Muhammad wa baarik wa salim 'alaihi
Betapa cintanya Rasulullah kepada kita.Kirimkan kepada sahabat-sahabat muslim lainnya agar timbul kesedaran untuk mencintai Allah dan RasulNya, seperti Allah dan Rasulnya mencintai kita. Kerana sesungguhnya selain daripada itu hanyalah fana belaka.

Wednesday 3 October 2012



Assalamualaikum sahabatku...
ketahuilah, kita sebenarnya telah diberi peringatan oleh bumi ketika mendiami tubuhnya ini. Berkata Anas bin Malik r.a; sesungguhnya setiap hari bumi menyeru kepada manusia dengan sepuluh perkara:-

1. Hai anak Adam!Berjalanlah di atas perutku, tetapi ingatlah!Engkau akan masuk ke dalamnya kelak.

2. Engkau melakukan maksiat di atas belakangku, tetapi ingatlah!Engkau akan diazab di dalam perutku.

3. Engkau ketawa di atas perutku, tetapi ingatlah!Engkau akan menangis di dalam perutku.

4. Engkau bergembira di atas belakangku, tetapi ingatlah!Engkau akan kecewa di dalam perutku.

5. Engkau mengumpul harta di atas belakangku,tetapi ingatlah!Engkau akan menyesal di dalam perutku.

6. Engkau makan benda yang haram di atas belakangku, tetapi ingatlah!Engkau akan dimakan oleh ulat di dalam perutku.

7. Engkau angkuh di atas belakangku, tetapi ingatlah!Engkau akan dihina di dalam perutku.

8. Engkau berlari dengan riang di atas belakangku, tetapi ingatlah! Engkau akan jatuh di dalam perutku dalam keadaan dukacita.

9. Engkau hidup di dunia bersiramkan cahaya matahari, bulan dan bintang di belakangku, tetapi ingatlah!Engkau akan tinggal dalam kegelapan di dalam perutku.

10. Engkau hidup di atas belakang beramai-ramai, tetapi ingatlah!Engkau akan keseorangan di dalam perutku.Wallahu'alam. 



Tuesday 2 October 2012



4 Renungan

Wasiat dari baginda tercinta Rasulullah SAW:
" Wanita itu perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita solehah"

Kata Hukama' pula:


"Wanita itu tiang negara. Baik mereka baiklah negara, binasa mereka binasalah negara"
Itulah sedikit ungkapan hikmat buat pedoman yg membuktikan kita muslimah bukan sembarangan tetapi muslimah yg penuh dgn peranan agar Islam terus berkembang..di sini disajikan sedikit kudapan buat jiwa "muslimah harapan" utk terus membentuk akhlak muslimah idaman Islam...

KEBAIKAN ITU TERHIMPUN DALAM 4 PERKARA IAITU:

1. PERCAKAPAN
2. DIAM
3. PANDANGAN
4.GERAK GERI

TIAP-TIAP PERCAKAPAN YANG TIDAK DISERTAI DGN MENGINGATI ALLAH ADALAH SIA-SIA

TIAP-TIAP DIAM YANG TIDAK DISERTAI DGN MEMIKIRKAN KEBESARAN ALLAH ITU ADALAH LEKA

TIAP-TIAP PANDANGAN YG TIDAK DISERTAI DGN MENGAMBIL IKTIBAR ADALAH LALAI

TIAP-TIAP GERAK GERI YG TIDAK DISERTAI DGN PERHAMBAAN KPD ALLAH ADALAH TIDAK BERERTI DAN SIA-SIA



DAERAH USANGKU…
Lama aku pergi…
Meninggalkan daerah using ini
Tiba-tiba hati digamit rindu yang menyengat
Dulu ia berwarna-warni
Tidak pernah lekang  dari suara tangis tawa
 anak-anak kecil yang berkejaran kesana ke mari
Tidak pernah sunyi dari kepoh wanita-wanita
bercerita perihal kejiranan dikala membeli ikan dari Pak Wan.
Tidak pernah terbenam matahari dikala suami-suami
Sibuk membuat percaturan di papan dam…
Surau itu…
Ada sesuatu telah hilang drinya?
Ya…
Kemana perginya garau suara Ustaz Hakim…
Yang dulunya menjadi igauan anak-anak kampung..
Mengajar anak-anak kampung mengaji  Al-Quran
Rotan yang haus ditangannya menjadi perhatian…
Aku tersenyum sendiri….
Lorong-lorong yang kini sepi aku lalui
Di kiri kanannya masih terpalit sisa-sisa kenangan
Masih terhidu bau kedamaian…

Saturday 16 June 2012


ILAIKA YAA SOHABATI…
Ayuh, Rasakan Kelazatan Persaudaraan 
"Tidaklah dua orang saling mencintai kerana Allah, melainkan orang yang 
paling dicintai Allah, diantara keduanya ialah orang yang paling besar 
cintanya kepada saudaranya." 
HR. Ibnu Hibban dan Al-Hakim 
 
Sahabat... 
Rasa cinta adalah fitrah manusia. Kerananya, percintaan adalah 
rentangan waktu kehidupan manusia yang akan mereka lalui dengan 
keindahan dan haru biru. Cinta yang tulus, insyaAllah akan 
menyelamatkan manusia dari api neraka yang maha dahsyat panasnya. 
 
Cinta tulus, terbesar dan hakiki adalah cinta kepada Allah. Bukhari 
dan Muslim meriwayatkan sebuah sabda Rasulullah Saw. melalui Anas 
ra., "Ada tiga perkara yang barangsiapa dalam dirinya terdapat 
ketiga perkara itu, dia pasti merasakan manisnya iman, iaitu Allah dan 
RasulNya lebih dicintainya daripada yang lain; mencintai seseorang 
tiada lain hanya kerana Allah; dan tidak ingin kembali kepada kekafiran 
setelah diselamatkan Allah sebagaimana dia tidak ingin 
kalau dicampakkan ke dalam api." 
 
Sahabat... 
Sesungguhnya persaudaraan kita merupakan buah dari ketinggian 
akhlak, dan tafarruq (perselisihan) kita merupakan akibat dari 
rendahnya akhlak. Akhlak yang bagus membuahkan rasa saling cinta, 
saling sayang, dan saling memberikan manfaat. Kerana itu, cinta 
melahirkan ukhuwah. Ukhuwah yang telah digambarkan secara 
mengharukan oleh Bilal, Amar dan Zaid, atau Umar, Ali dan Utsman, 
yang bersanding dan bercinta kerana Allah. Kasih sayang diantara 
mereka merupakan gambaran janin ukhuwah yang dikandung dalam 
perut iman, dan terlahir dari ibu yang bernama iman. 
 
Ukhuwah bererti bersatunya hati-hati yang ruhnya terikat dengan 
ikatan akidah. Kerananya, persaudaraan adalah bentuk keimanan 
yang terikat dengan akidah yang amat kuat. Sementara 
perpecahannya adalah gambaran kekufuran, yang menempatkan 
keimanan dan kasih sayang di tempat sampah. Oleh kerana itu, 
manusia yang benar fikrahnya adalah manusia yang melihat 
saudaranya lebih utama dibanding dirinya sendiri. Jika perkara ini 
terjadi, ukhuwah akan terasa sangat indah, nikmat, dan manis. 
 
Sahabat... 
Persaudaraan dan saling mencintai kerana Allah adalah salah satu 
ibadah yang paling utama dalam agama kita. Siapapun yang berupaya 
mewujudkannya, tiada perkara lain baginya kecuali syurga yang maha 
indah. Rasulullah Saw bersabda, "Barangsiapa bersaudara dengan 
seseorang kerana Allah, maka Allah mengangkatnya satu darjat di 
syurga, yang tidak didapatnya dengan sesuatu amalan lainnya". 
 
Ibnu Jarir pun meriwayatkan sabda Rasulullah Saw. dari Ibnu 
'Abbas ra., ia berkata, "Barangsiapa mencintai seseorang kerana 
Allah, membenci seseorang kerana Allah, membela seseorang kerana 
Allah, dan memusuhi seseorang kerana Allah, maka sesungguhnya 
kecintaan dan pertolongan dari Allah boleh diperoleh dengan perkara 
tersebut. Seorang hamba tidak akan menemukan nikmatnya iman, 
sekalipun banyak sholat dan shaum, sehingga dia bersikap demikian. 
Persahabatan diantara manusia pada umumnya didasarkan atas 
kepentingan dunia, namun perkara itu tidak berguna sedikitpun bagi 
mereka." 
 
Sahabat... 
Cinta seorang Mukmin adalah kekuatan. Ia bagaikan perekat yang 
mengikat batu bata individu Muslim dalam sebuah bangunan yang 
kukuh dan tidak mudah roboh. Allah Swt. Berfirman; " Sesungguhnya 
orang-orang mukmin adalah bersaudara." 
Q.S Al-Hujurat : 10 
 
Sementara itu, Rasulullah Saw bersabda, "Mukmin yang satu 
terhadap Mukmin yang lain itu bagaikan bangunan yang mengikat 
antara sebagian dengan sebagian yang lainnya." 
HR. Muttafaqun 'Alaih 
 
Sahabat... 
Persaudaraan Islam bukanlah suatu permasalahan sampingan dalam 
Islam, tetapi ia menjadi salah satu prinsip dasar yang menyertai 
syahadah (persaksian) terhadap keesaan Allah dan kesaksian 
terhadap kerasulan Muhammad Saw. Persaudaraan merupakan buah 
dan konsekuensi keimanan yang amat sangat indah. Kerana itu, kita 
harus sama-sama yakin bahawa keindahanNya qadim. KeagunganNya 
tinggi. Kekuasaan dan penguasaanNya Maha Dahsyat. KeindahanNya 
berpadu dengan kemuliaan. KeagunganNya berpadu dengan 
keluhuran. KebesaranNya tidak pernah berakhir. KeindahanNya 
pesona hati. KeagunganNya meningkatkan cinta. Sungguh, tiada cinta 
yang hakiki kecuali cintaNya kepada kita sebagai makhlukNya, dan 
cinta kita kepadaNya. Adakah kita merasakan semuanya? Wallahualam. 
 
Yesterday is history, 
Tommorow's a mystery, 
Today's a gift, 
That's why we call it the Present. 
 
"Each day I wake in gratitude. 
Thanking Allah, 
He let me rise 
And To Him I only 
Seek His assistance."
UKHUWAH FILLAH, ABADAN,ABADAN

Tuesday 12 June 2012

Ermmm... da lame jugak aku x jenguk kat cn... kesian blogaku huhuhu.. nak bt macm mane... sem ne ler aku bru wase penangan jd student. slame ne macm relek jer...x tensyen langsung hahaha( berlagak) :)
So, Alhamdulillah... syukur kpd Allah SWT coz bagi aku peluang bernafas hingga ke hari ne genap usiaku 25 tahun... masih beri aku kesempatan untuk memperbaiki kesilapan dan menjadi seorang manusia yang lebih baik pada masa akn datang, insyaallah... dan pada ibu yang mengandung dan membesarkan aku, terima kasih... sesungguhnya aku benar-benar menghargainya. Pada ayah, terima kasih atas kasih yang melimpah kau curahkan... Pengorbanan, kasih sayang dan segala-gala yang ayah dan ibu berikan takkan mungkin mampu aku membayarnya walau dengan seluruh isi dunia... Ya Allah, aku bersyukur atas anugerah ibu bapa, keluarga , saudara sahabat ilmu dan segala nikmat yang engkau berikan padaku... aku akan cuba sedaya upayaku untuk  menjadi hamba yang lebih baik... insyaallah...

Tuesday 15 May 2012


SINAR YANG TERLINDUNG

Dingin embun dinihari
Bagai menyalut dinding hati
Tiada lagi hangat kasihmu yang bertandang
Menemani hari-hari suramku
Semuanya telah pergi bersama kepergianmu
Baru kini aku mengerti bertapa dirimu bererti
Bagai langit malam tidak bebintang diriku tanpamu
Pernah kau kuanggap jeriji besi
Membatas bebas pergerakanku
Manalah ku tahu bukan begitu
Kau nafkahkan diri menjadi tembok kaca
Menghalang debuan Metropolitan mengotori jiwaku
Pergimu merentap banteng egoku
Menampakkan sinar yang  selama ini terselindung
Nyawa kau pertaruhkan demi kesucian seorang wanita
Damai dirimu di persemadian
Ditemani kuntuman kemboja berguguran
Dalam harumnya tercatit pesan
‘Maaf seandainya kasihku tak sempurna.’




RINDU SEORANG SAHABAT

Begitu waktu pantas berlari
Kian jauh meninggalkan masa silam
Sesekali ingin menoleh ke belakang
Digamit rindu kisah-kisah nan silam.

Mustahilkah dapat diulang
Kisah terukir antara kita dulu
Hilai tawa tangis sendu bersama
Menitipkan memori indah antara kita

Kini musim sudahpun berubah
Lorong-lorong yang dilalui kelihatan asiang
Segala yang pernah kita ukirkan kian using
Kian kabur ditimbus debu masa.

Patah tumbuh hilang berganti
Namun yang tumbuh takkan sama dengan yang telah patah
Dan yang berganti takkan sama dengan yang hilang
Begitu harga pohon-pohon  persahabatan kita.

Biarpun hala tuju kita sudah berubah
Masa dan keadaan menjadi pemisah
Namun tiap detik kita bertemu berbicara kisah lalu
Walau hanya di suatu sudut di taman hati.

Penantian Si Pungguk.

Bertahun memendam derita
Mematri kasih rindu dan setia
Sesaknya nafas tidak terhela
Sakitnya rindu tidak terucap dengan bicara.

Munculnya dirimu di hadapan mata
Merentap kejam seluruh panca indera
Seluruh sudut pandangan seakan gelap gelita
Umpama bulan dilanda gergana.

Dia di sisimu anggun jelita
Laksana bulan bertemankan bintang kejora
Aku hanya si pungguk yang hina
Mengharap bulan datang ke riba.

Remuknya hati tidak terkata
Mengharap kasih tiada balasnya
Ku ubat sendiri luka di dada
Ku semadikan semuanya menjadi legenda.

BAPA SEORANG BINTANG
Burmusim sudah berlalu
Matanya mula kabur
Dahinya mula terukir garis-garis tua
Urat tangannya mula timbul
Kakinya mula terasa lemah
Namun
dia masih terpaku di situ
Berdiri di jeti menatap laut
Jauh di sudut hati
Si tua berharap penantiannya segera berakhir
Tiang-tiang jeti itu menjadi saksi
Seorang lelaki melepaskan seorang anak
 dengan sejuta harapan
Suatu masa kelak pasti kembali
Hanya berbekalkan sisa kudrat dan harapan
Menjadi tunggak kekuatan
Kepada si tua untuk terus bertahan
Menanti dalam kesamaran
Bukan sebutir mutiara yang dia harapkan
untuk balasan tumpahan keringat
Sekadar ingin menumpang secebis bangga
Anak yang dulu bermain di ribaan terlentok di bahu
Kini bintang gemerlapan tak tergapai oleh tangan.

Friday 4 May 2012

Bersyukur kepada Allah atas nikmat keluarga, saudara, dan sahabat...
jangan pernah merasa diri hebat dan megah...
kerana tanpa mereka, kita bukan sesiapa...


CINTA ILlAHI

Tuhanku…seandainya telah kau catatkan……
Dia milikku tercatat buatku...
Dekatkan hatinya dengaan hatiku...
Tetapkan kemesraan antara kami…
agar kebahagiaan ini kekal abadi

Dan tuhanku..seiringkanlah kami mengharungi hidup yang luas ini
ketepian yang sejahtera
tetapi , sekiranya dia bukan ditaqdirkan buatku…
ku pohon agar taqdir….menguatkan lagi cintanya kepadaku..keranaMu…Ya Allah…
sebagaimana kuatnya cintaku kepadaMU Ya Allah…

tetapi tuhanku, seandainya telah kau taqdirkan
dia benar-benar bukan milikku …bawalah ia jauh daripada ingatanku dan peliharalah aku daripada kecewa

serta Tuhanku Yang Maha Mengerti…berikanlah aku kekuatan ,
melontarkan bayangannya ke dada langit…
hilang bersama senja merah, dan gelap awan pekat, agar aku bisa bahagia walau tanpa dirinya…persandaranku hanya pada Mu YA Allah…

dan Tuhanku yang tercinta…gantikanlah yang telah hilang,
tumbuhkanlah kembali yang telah patah…meskipun tak sama dengan dirinya…
biar sekuat mana aku mencintainya,
aku pohon agar Kau melenyapkan perasaan ini……

Friday 13 April 2012

Sepi
Bisikku pada bulan
Kembalikan
Temanku..kakasihku...syurgaku...
Tanpa dia
Malam menemaniku
Sepi memelukku
Bulan...
Jangan biar siang
Biar alam ini kelam
biar ia sepi sepertiku.

Petikan dari filem SEPI
Ratu Jiwaku


Bagiku kau begitu istimewa
Memberiku perangsang dikala aku jatuh tersungkur
Kata-kata saktimu membuat aku bangun semula
Senyum... dan teruskan perjalanan yang panjang
Katamu, aku sumber kekuatanmu...
Aku bingung!
Mana mungkin aku yang begini lemah, jahat dan tak berguna
bisa menjadi sumber kekuatan bagi insan mulia sepertimu?!
Tapi katamu
Itulah sebabnya...
Disebabkan aku lemah
Kau perlu kuat untuk melindungiku
Disebabkan aku jahat dan tak berguna
Kau perlu sabar dan menuntun langkahku...
Sesungguhnya aku adalah amanat Allah buatmu
Tak mungkin dipersia
Bondaku
Sesungguhnya kasihmu
tidak mungkin ditukar ganti
Walau dengan segunung permata
Walau dengan selautan mutiara...

CUKUPLAH JADI DODOH! Kau ADA BANYAK pilihan Tapi kenapa kau pilih untuk jadi bodoh? Sanggup perbodohkan diri untuk seorang si bodoh San...